virtual tour museum sonobudoyo

Sonobudoyo Heritage Museum

Sonobudoyo State Museum is a Regional Technical Implementation Unit at the Yogyakarta Special Region Provincial Cultural Office, which has the function of managing museum objects that have scientific cultural value, including development collections and cultural educational guidance. Meanwhile, his duties are collecting, caring for, preserving, carrying out research, library services, cultural educational guidance and presenting collections of the Sonobudoyo State Museum.

Profil Museum Sonobudoyo

• Study Result
• Publication

The Role of Humans, Space and Time in Historical Studies

02 Mei 2024

Post By Admin

Sonobudoyo Museum Holds 2024 Asian Cup Semi-Final Watch Event

01 Mei 2024

Historical Wonders and Legends in the Babad Tanah Jawi

30 April 2024

Photo Services

The Sonobudoyo Museum offers facilities for visitors to be able to capture the moment o

Puppet Hall

Pondok Wayang is a place that is used as a repair studio and or wayang stopover which w

The elevator facility is used to facilitate mobility and vertical transportation in mul

Parking Area

Museum parking area is a parking area provided by the museum for visitors or museum emp

Exploration

Preparation room, konservasi wayang, digitalisasi naskah.

Exhibiting various puppet collections that function as a medium for the spread of religion, as well as puppets that contain the values of life teachings. From this room, visitors can learn about.&l

Old Building

New exhibition building.

Sonobudoyo Museum Internship Flow Procedure

Research permit procedure, service standard, maklumat pelayanan, complaint service flow, code of conduct, location maps, community satisfaction index.

Museum Sonobudoyo : Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122 Office Sonobudoyo : Jl. Wijilan No.27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131

(0274) 373617

[email protected]

Visitor Today

Visitor Month

Total Visitor

Sangat Tidak Puas Sangat Puas

Virtual Tour Museum Negeri Sonobudoyo

Tautan terkait.

Java Heritage Tour

Yogyakarta Tour Recommendation

The Sonobudoyo Museum

The Sonobudoyo Museum With a collection of precious artifacts and relics which would impress any archeologist, the Sonobudoyo Museum is a treasure trove of ancient wonders. Home to objects including ceramics from the Neolithic age, statues and bronze articles from the 8th century, and wayangs (shadow puppets), the museum presents a cultural display that will open your mind to the wonders of Javanese culture.

The Sonobudoyo museum was opened in 1935 and is devoted to the study and appreciation of Javanese culture. The building itself reflects traditional Javanese architecture. As you enter the museum, in the front pavilion you will see two gamelan (traditional musical instruments) sets, one carved comes from the Cirebon palace, and another from the Yogya palace .

Among the permanent collection of the museum is an impressive collection of ancient bronze bells, also from, Java, Sunda, Bali and Madura as well as an exquisitely carved teak partition from Jepara, on the north coast of Java The museum also has an extensive library with ancient books about Javanese culture .

The museum is located at the Northeast corner of Yogya’s main square, close to the Keraton .

History of the Sonobudoyo Museum

Sonobudoyo first is a foundation that is engaged in the culture of Java, Madura, Bali and Lombok. The Foundation was established in Surakarta in 1919 was named the Java Instituut. In the 1924 decision of the Java Instituut Congress would establish a museum in Yogyakarta. In 1929 the collection of cultural data from Java, Madura, Bali and Lombok. Establishment of Museum Planning Committee was formed in 1931 by members include: Ir.Th. Karsten P.H.W. Sitsen, Koeperberg. Using the former museum building land “Shouten” land gift from the Sultan VIII and marked with sengkalan candrasengkala “Blind ngrasa estining lata” Java ie 1865 or 1934 AD. While the inauguration done by Sri Sultan Hamengkubuwana VIII on Wednesday wage on January 9, 1866 Ruwah Java with sengkala moon marked “Wood Kinayang Ing Brahmin Buddha” meaning in Java or precisely dated 6 November 1935 solar year. During the Japanese occupation Sonobudoyo managed by Regent Paniradyapati Wiyata Praja (Social Office part of teaching). At the time of Independence was then managed by Regent Utorodyopati Culture Prawito the ranks of the government of Yogyakarta .

At the end of 1974 Sonobudoyo submitted to the Central Government / Ministry of Education and Culture and is directly responsible to the Directorate General of the entry into force of Law no. 22 of 2000 on the powers and authority of the Provincial Government as regional autonomy. Sonobudoyo began in January 2001 to join the Department of Culture and Tourism DIY proposed a Regulation No. UPTD. 7 / Th. 2002 date. August 3, 2002 on the establishment and organization UPTD the Government Office Regions within the Yogyakarta province, and Governor SK. 161 / Th. 2002 date. 4 November about TU – Poksi.

The State Museum Sonobudoyo saved 10 Type Collection:

Geology Type Collection Biology Collection Type Kind of ethnographic collection Archaeology Collection Type Numismatic Collections / Heraldic Type Historical Collection Type Philology Type Collection Type Collection of Ceramic Type Fine Arts Collection Type Collection of Technology

Reserve Now

Virtual Reality Bersama Museum Sonobudoyo

Virtual Reality Bersama Museum Sonobudoyo – Menghadirkan pengalaman unik bagi para pengunjung, Museum Sonobudoyo di Yogyakarta telah membuka pintu ke dunia baru

Dengan memadukan warisan budaya tradisional dan inovasi modern, yaitu teknologi Virtual Reality (VR).

Sebagai sebuah institusi yang kaya akan sejarah dan seni, museum ini telah memperkaya pengalaman wisata budaya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, memungkinkan pengunjung merasakan keindahan koleksi budaya secara interaktif dan mendalam.

Mengenal Pengertian Virtual Reality Secara Umum

Teknologi Virtual adalah sebuah konsep inovatif yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dan berinteraksi dengan lingkungan buatan yang terlihat dan terasa nyata, meskipun sebenarnya bersifat simulasi atau maya.

Dengan memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak khusus, teknologi ini menciptakan pengalaman multisensori yang mencakup pandangan, pendengaran, dan dalam beberapa kasus, bahkan sentuhan.

Melalui penggunaan headset, sensor, dan alat bantu lainnya, teknologi Virtual memungkinkan individu untuk terlibat dalam lingkungan yang dapat disesuaikan sepenuhnya dengan kebutuhan.

Baik itu untuk tujuan hiburan, pendidikan, pelatihan, maupun aplikasi lainnya yang melibatkan simulasi interaktif.

Mengenal Museum Sonobudoyo di Yogyakarta

Museum Sonobudoyo merupakan sebuah institusi bersejarah yang menampilkan kekayaan budaya dan warisan Jawa.

Berlokasi di bangunan klasik yang khas Jawa, museum ini menjadi tempat penyimpanan koleksi budaya dan sejarah yang mengesankan.

Dianggap sebagai salah satu koleksi terlengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta.

Koleksinya meliputi tidak hanya keramik dari zaman Neolitik dan patung perunggu dari abad ke-8, tetapi juga menampilkan berbagai bentuk wayang kulit serta ragam senjata kuno seperti keris dan topeng tradisional Jawa.

Museum Sonobudoyo memiliki 2 unit. Berlokasi di Jl. Pangurakan No. 6, Ngupasan, Kec Gondomanan, Yogyakarta untuk unit 1 dan Jl. Wijilan No. 27 D, Panembahan, Kec Kraton, Yogyakarta untuk unit 2.

Membawa Sejarah Hidup Melalui Teknologi Canggih

Salah satu keistimewaan Museum Sonobudoyo adalah integrasi yang cermat antara sejarah dan teknologi.

Dengan menggunakan perangkat Virtual Reality, pengunjung dapat melakukan perjalanan melintasi waktu untuk mengamati kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu.

Mulai dari kehidupan di keraton hingga aktivitas tradisional, teknologi ini memungkinkan para pengunjung untuk merasakan sensasi yang autentik dari era yang sudah berlalu.

Pengalaman Imersif dan Teknologi Interaktif

Di Museum Sonobudoyo, teknologi terkini telah diterapkan di lantai 5 dan 6 untuk mempersembahkan ruang interaktif yang baru saja diresmikan pada tanggal 7 November lalu.

Di ruang ini, pengunjung dapat menikmati beragam permainan interaktif yang mengasyikkan, mulai dari pengalaman Jemparingan dengan menggunakan teknologi Virtual Reality

Dengan menelusuri sejarah melalui lorong waktu virtual, hingga berpartisipasi dalam permainan tembang dolanan.

Saat memasuki gedung pameran temporer yang berlokasi dekat titik nol kilometer, pengunjung akan dihadapkan pada pameran tahunan yang menarik.

Gedung ini sering digunakan untuk berbagai pameran tertentu, dan saat ini menjadi tuan rumah untuk Annual Museum Exhibition (AMEX) 2023.

Pameran di Museum Sonobudoyo ini berlangsung dari tanggal 7 November hingga 30 Desember 2023 dengan tema ‘Beyond the Border, Connecting Cultures’.

Melalui tema ini, pameran bertujuan untuk menceritakan hubungan lintas-batas yang dihasilkan dari perdagangan maritim di kawasan Asia Tenggara.

Pengalaman berkunjung ke museum ini tak hanya memberikan pengetahuan budaya, namun juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati area interaktif yang menghibur.

Tidak hanya itu, museum ini juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan serta bioskop gratis yang kerap menayangkan film-film berkualitas asal Yogyakarta.

Baca Juga : Virtual Reality untuk Rehabilitasi

Menyelami koleksi artefak dengan detail maksimal.

Virtual Reality menghadirkan pengalaman visual yang mendalam dan mendetail terhadap koleksi artefak yang dimiliki oleh Museum Sonobudoyo.

Dengan menggunakan teknologi ini, pengunjung dapat melihat setiap detil dari seni rupa tradisional, tekstil, alat musik, hingga benda-benda bersejarah lainnya dengan kedalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Interaktif dan Edukatif: Pendidikan Melalui Pengalaman

Salah satu keunggulan terbesar dari penerapan VR di Museum Sonobudoyo adalah sifatnya yang interaktif dan edukatif.

Pengunjung tidak hanya menjadi penonton, tetapi mereka juga terlibat secara langsung dalam pengalaman belajar.

Dengan menggunakan teknologi ini, museum mampu menyampaikan informasi tentang koleksi-koleksi mereka dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

Menginspirasi Generasi Muda dan Menjaga Warisan Budaya

Penggunaan teknologi VR dalam konteks budaya tidak hanya sekadar menghadirkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung saat ini, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan warisan budaya bagi generasi mendatang.

Dengan menyuguhkan pendekatan yang inovatif, Museum Sonobudoyo mampu memikat minat generasi muda untuk menghargai serta menjaga keberlanjutan budaya lokal.

Menciptakan Pengalaman yang Mengagumkan bersama IPTEK Digital Nusantara

Museum Sonobudoyo di Yogyakarta telah membuktikan bahwa integrasi antara warisan budaya dan teknologi dapat menciptakan pengalaman yang mengagumkan bagi pengunjung.

Melalui penggunaan Virtual Reality, museum ini telah memberikan akses yang lebih mendalam dan memukau terhadap koleksi budaya yang mereka miliki.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang penerapan teknologi Virtual Reality dalam berbagai konteks, IPTEK Digital Nusantara siap membantu.

Kunjungi situs web kami di IPTEK Digital Nusantara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kami.

Jadikan teknologi sebagai kunci untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya yang ada di sekitar kita.

Related posts

Blended Learning: Simak Yuk!

VR Terbaru untuk Batman: Arkham Shadow

Virtual Reality: Peluang dan Tantangan

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Post Comment

Contact Info

New York +(123) 456 -7890

184 Main Street Victoria 8007

Follow us on:

Hubungi Kami

Getty Images/DeAgostini

Sono-Budoyo Museum

This treasure chest is one of the best museums in Yogya. It is only small but is home to a first-class collection of Javanese art, including wayang kulit puppets, topeng (masks), kris and batik. The courtyard houses some Hindu statuary and artefacts from further afield, including superb Balinese carvings. Wayang kulit performances are held here.

Jl Pangurakan 6

Get In Touch

0274-376775

https://www.sonobudoyo.com

Lonely Planet's must-see attractions

Prambanan Temple

Comprising the remains of some 244 temples, World Heritage–listed Prambanan is Indonesia's largest Hindu site and one of Southeast Asia's major…

Borobudur Temple

17.28 MILES

Dating from the 8th and 9th centuries, and built from two million blocks of stone, Borobudur is the world's largest Buddhist temple and one of Indonesia's…

Beside the southern alun-alun (main square), Yogya's enormous kraton (palace) is the cultural and political heart of this fascinating city. Effectively a…

This once-splendid pleasure park of palaces, pools and waterways, built between 1758 and 1765, functioned as the playground of the sultan and his…

Mendut Temple & Monastery

16.38 MILES

This exquisite temple, around 3.5km east of Borobudur, may look insignificant compared with its mighty neighbour, but it houses the most outstanding…

Plaosan Temples

10.24 MILES

Built around the same time as the larger Prambanan temple group, the Plaosan temples combine both Hindu and Buddhist religious symbols in their elaborate…

Affandi Museum

One of Indonesia’s most celebrated artists, Affandi (1907–90) lived and worked in a wonderfully quirky self-designed riverside studio, about 6km east of…

Kraton Ratu Boko

Kraton Ratu Boko is a partly ruined Hindu palace complex dating from the 9th century. Perched on a hilltop overlooking Prambanan, it is believed to have…

Nearby Yogyakarta attractions

1 . Gedung Negara

The seat of power in the Yogya region, this imposing modern-classical complex is closed to the public but makes a good landmark on Jl A Yani.

2 . Mesjid Besar

This central, open-air mosque, built in a traditional Javanese architectural style, is the largest in the city.

3 . Pagelaran Pavilion

Due to a schism in the ruling royal family, there is a small portion of the kraton, overlooking the northern alun-alun, that is walled off from the main…

4 . Benteng Vredeburg

The old Dutch fort, with its impressive moat, is a popular destination for school outings, as it communicates Indonesia's recent history through engaging…

5 . Museum Kareta Kraton

This wonderful old carriage house exhibits the opulent chariots of the sultan. The leather-upholstered and intricately painted carriages tell their own…

6 . Pasar Beringharjo

Yogya’s main market is a lively and fascinating place to visit. Batik, catering for tourist tastes and mostly of the inexpensive batik cap (stamped batik)…

8 . Taman Sari

Foto Travel

Sonobudoyo, museum anti bosan yang punya teknologi virtual reality.

Jakarta - Sonobudoyo merupakan salah satu museum di Yogyakarta. Selain melihat koleksi, traveler juga bisa mencoba permainan interaktif menggunakan virtual reality.

Museum Sonobudoyo ini memiliki dua unit. Untuk unit I berlokasi di Jalan Pangurakan No 6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Sedangkan unit II berlokasi di Jalan Wijilan No 27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.  

Untuk masuk ke museum ini traveler bisa membeli tiket dengan harga Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Dengan tiket ini, setiap pengunjung sudah bisa memasuki gedung pamer lama, gedung pamer baru, dan gedung pameran temporer.  

Gedung pertama museum terbagi dalam beberapa ruangan, ada ruang Bali yang berisi koleksi kebudayaan Bali, ruang senjata, ruang wayang, ruang dolanan anak, ruang topeng, ruang batik dan ruang Jawa Tengah. Setiap koleksi tertata rapi dalam penyimpanan kaca.  

Keluar dari gedung pamer lama, traveler akan berjalan melewati gapura kecil dengan sebuah pendopo di dalamnya, tempat ini biasanya dijadikan spot foto oleh para pengunjung.   

Beragam koleksi tertata rapi di dalam museum.  

Koleksi-koleksi museum juga tertara rapi di dalam etalase kaca.  

Di museum ini juga terdapat ruang dolanan anak. Jadi di dalam ruangan itu akan ditemui beragam alat permainan tradisional.  

Pengunjung juga bisa melihat-lihat tombak koleksi Museum Sonobudoyo.  

Di museum itu juga terdapat ruang seni yang menampilkan replika pertunjukan tari dan wayang.  

Ada juga ruang batik di museum tersebut.  

Foto-foto kehidupan masyarakat zaman dulu juga terpampang di tembok museum.  

Berkunjung ke Museum Sonobudoyo pastinya tidak akan membosankan, karena traveler bisa belajar kebudayaan sambil bermain-main di wahana interaktifnya.   

Museum Sonobudoyo menjadi salah satu museum di Yogyakarta yang selalu ramai pengunjung. Lokasinya yang dekat dengan Malioboro memberikan kemudahan bagi turis yang berjalan-jalan di sekitarannya untuk singgah.   

Padatnya Stasiun di Hangzhou Usai Liburan May Day

Pesona hujan meteor eta aquarids di china, dosen upn jogja diskors 2 tahun buntut lecehkan mahasiswi, buruh di jogja ngeluh nggak bisa beli rumah gegara ump rp 2,4 juta, seratusan warga gunungkidul keracunan usai hadiri hajatan, ini penyebabnya, massa buruh di yogyakarta tuntut upah layak rp 5 juta per bulan, memasuki musim kemarau, petambak garam indramayu mulai beraktivitas, sambutan meriah tim thomas dan uber indonesia di tanah air.

Berita Terpopuler

Sandiaga soal pungli di curug jawa barat: jangan kasih ruang, pilu ibu korban pemerkosaan pulau merah: harus jual anting buat bayar visum, pinisi kebakaran di labuan bajo, sandiaga: hati-hati pilih kapal, viral sinar hijau misterius hiasi langit jogja, ini penjelasan ahli, asyik snorkeling, turis china tenggelam di pantai buleleng, komentar terbanyak, pelaku pemerkosaan wisatawan pantai pulau merah minta damai, dinsos geram, babak baru wisatawan diperkosa di pantai pulau merah: pelaku minta damai, upaya penyelamatan korban pemerkosaan pantai pulau merah bak drama sinetron.

• Wisata Alam
• Wisata Pantai
• Wisata Budaya & Sejarah
• Wisata Museum
• Wisata Minat Khusus
• Wisata Buatan
• Desa/Kampung Wisata
• Peta Wisata

Museum Sonobudoyo, Menikmati Sejarah Ilmu Pengetahuan

Museum Sonobudoyo menjadi salah satu tempat kunjungan wisata yang diminati wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tingkat kunjungan yang tinggi ini tidak terlepas dari lokasi museum ini yang tidak jauh dari Kraton Yogyakarta serta Benteng Vredeburg.

Secara struktural Museum Sonobudoyo adalah instansi yang berada di bawa UPT Daerah pada Dinas Kebudayaan DIY. Selain itu museum ini memiliki fungsi sebagai pengelola benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif cultural. Museum Sonobudoyo juga memiliki tugas mengumpulkan, merawat, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif cultural serta penyajian benda koleksi.

Keberadaan Museum Sonobudoyo berkaitan erat dengan yayasan pada masa kolonial yaitu Java Institut yang concern terhadap kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Lembaga ini menjadi cikal bakal berdirinya Museum Sonobudoyo yang diresmikan oleh Sri Sultan HB VIII dengan ditandainya melaui Candrasengkala Kayu Winayang Ing Brahmana Budha.

Museum Sonobudoyo berdiri di atas tanah hadiah dari Sri Sultan HB VIII dengan ditandai sengkalan candrasengkala, Buta Ngrasa Estining Lata pada tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi. Peresmian museum ini dibuka oleh Sri Sultan HB VIII pada hari Rabu Wage tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa dengan ditandai candra sengkala Kayu Kinayang Ing Brahmana Budha yang berarti tahun Jawa atau tepatnya tanggal 6 Nopember 1935 tahun Masehi. Memasuki era pendudukan Jepang, bagian museum ini difungsikan menjadi Kantor Sosial bagian Pengajaran oleh (Bupati Paniradyapati Wiyata Praja), setelah Indonesia merdeka fungsinya pun berubah menjadi Kantor Jajaran Pemerintah DIY (Bupati Utorodyopati Budaya Prawito).

Pengelolaan dan fungsi bangunan museum ini pun terus mengalamai perubahan, pada akhir tahun 1974, Museum Sonobudoyo diserahkan ke Pemerintah Pusat / Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan secara langsung bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal dengan berlakunya Undang-undang No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Otonomi Daerah.

Sebagai salah satu destinasi wisata museum dengan tingkat kunjungan yang tinggi, Museum Sonobudoyo memiliki sepuluh jenis koleksi yang dari lintas disiplin ilmu pengetahuan, yaitu, Jenis Koleksi Geologika, Jenis Koleksi Biologika, Jenis Koleksi Ethnografkai, Jenis Koeksi Arkeologi, Jenis Koleksi Numismatika/ Heraldika, Jenis Koleksi Historika, Jenis Koleksi Filologika, Jenis Koeksi Keramologika, Jenis Koleksi Senirupa dan Jenis Koleksi Teknologika. (aanardian/kotajogja.com)

Untuk menikmati wisata museum di Museum Sonobudoyo I bisa berkunjung ke Lokasi: Jl. Trikora 6, Yogyakarta 55122, Indonesia | Telp: +62.274.385664 | Waktu Kunjungan: Selasa – Minggu Pukul 07.30 – 15.00 WIB, Senin dan Hari Besar Tutup.

LEAVE A REPLY Cancel reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

• VISI & MISI
• STRUKTUR ORGANISASI

• Mode Terang
• Gabung Kompas.com+
• Konten yang disimpan
• Konten yang disukai
• Berikan Masukanmu

• Megapolitan
• Surat Pembaca
• Kilas Daerah
• Kilas Korporasi
• Kilas Kementerian
• Sorot Politik
• Kilas Badan Negara
• Kelana Indonesia
• Kalbe Health Corner
• Kilas Parlemen
• Konsultasi Hukum
• Infrastructure
• Apps & OS
• Tech Innovation
• Kilas Internet
• Elektrifikasi
• Timnas Indonesia
• Liga Indonesia
• Liga Italia
• Liga Champions
• Liga Inggris
• Liga Spanyol
• Internasional
• Sadar Stunting
• Spend Smart
• Smartpreneur
• Kilas Badan
• Kilas Transportasi
• Kilas Fintech
• Kilas Perbankan
• Tanya Pajak
• Kilas Investasi
• Sorot Properti
• Tips Kuliner
• Tempat Makan
• Panduan Kuliner Yogyakarta
• Beranda UMKM
• Jagoan Lokal
• Perguruan Tinggi
• Pendidikan Khusus
• Kilas Pendidikan
• Jalan Jalan
• Travel Tips
• Hotel Story
• Travel Update
• Nawa Cahaya
• Ohayo Jepang
• Kehidupan sehat dan sejahtera
• Air bersih dan sanitasi layak
• Pendidikan Berkualitas
• Energi Bersih dan Terjangkau
• Penanganan Perubahan Iklim
• Ekosistem Lautan
• Ekosistem Daratan
• Tanpa Kemiskinan
• Tanpa Kelaparan
• Kesetaraan Gender
• Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
• Industri, Inovasi & Infrastruktur
• Berkurangnya Kesenjangan
• Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
• Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Museum Sonobudoyo Yogyakarta: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Kompas.com travel jalan jalan, ulfa arieza.

KOMPAS.com - Ada beragam museum di Yogyakarta yang bisa dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah Museum Sonobudoyo yang berlokasi di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. 

Melansir dari situs resminya, Museum Sonobudoyo berawal dari sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Yayasan ini berdiri di Surakarta pada 1919 bernama Java Instituut. 

• Sumbu Filosofi Yogyakarta dan Borobudur Dipromosikan Jadi Wisata Edukasi
• Melihat Pohon Buah Langka di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman

Dalam kongres 1924, diputuskan bahwa Java Instituut mendirikan sebuah museum di Yogyakarta, yang kini menjadi Museum Sonobudoyo. Setelah didirikan, Museum Sonobudoyo diserahkan kepada pemerintah pada 1974. 

Jika ingin berkunjung, lokasinya berada di Jalan Pangurakan Nomor 6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. Sebelum berkunjung, simak harga tiket, jam buka, dan daya tarik Museum Sonobudoyo berikut ini. 

Daya tarik Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo berfungsi untuk mengelola benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural. 

Secara total, koleksi Museum Sonobudoyo mencapai 63.345 buah per Mei 2021, yang terbagi dalam sepuluh kategori. Meliputi, koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historika, numismatika, filologika, keramologika, senirupa, dan teknologi. 

Namun, koleksi yang dipamerkan pada ruang pameran tetap Museum Sonobudoyo unit I sebanyak 1.184 buah dan unit II sebanyak 810 buah. 

Bangunan Museum Sonobudoyo berbentuk rumah joglo dengan arsitektur masjid Keraton Kasepuhan Cirebon. 

Selain ruang pameran, Museum Sonobudoyo dilengkapi dengan pagelaran wayang kulit, wayang topeng, dan wayang orang. Pengunjung juga bisa menjumpai bioskop dan perpustakaan. 

• MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis
• Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

          Lihat postingan ini di Instagram                       Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

  Harga tiket Museum Sonobudoyo…

Tag museum sonobudoyo museum di jogja daya tarik museum sonobudoyo sejarah museum sonobudoyo harga tiket museum sonobudoyo jam buka museum sonobudoyo rekomendasi wisata jogja lokasi museum sonobudoyo.

7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

6 Lokasi Syuting "Gadis Kretek", Ada Museum dan Pabrik Gula

Pasca-kebakaran Museum Nasional, 715 Koleksi yang Terdampak Sudah Ditangani

Pameran Baru di Museum MACAN Tampilkan Karya 24 Perupa Asia-Pasifik

Serial Gadis Kretek Bikin Kunjungan ke Museum Kretek Naik

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Harga tiket masuk dan menginap di pendopo ciherang sentul bogor, 10 tempat wisata indoor di jakarta, cocok dikunjungi saat cuaca panas, serunya wisata kolam renang di balong geulis sumedang, pendopo ciherang, restoran tepi sungai dengan penginapan, 5 wisata di bandung barat, ada danau hingga bukit, now trending.

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Viral Isi Gugatan Cerai Ria Ricis, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi soal Transferan Rp 500 Juta

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Mungkin anda melewatkan ini.

Ada Design Livery Tematik Pikachu Jet di Pesawat Garuda Indonesia

AirAsia Buka Rute Denpasar-Kupang PP, Tiga Kali Seminggu

7 Hotel Dekat Lembang Park & Zoo buat Liburan Tahun Baru 2024

Belum Setahun Buka, Solo Safari Raih Penghargaan Indonesia Leading Theme Park

Jadwal Air Mancur Menari di TMII Ditambah Saat Nataru 2024, Jadi 5 Kali Sehari

• Entertainment
• Pesona Indonesia
• Artikel Terpopuler
• Artikel Terkini
• Topik Pilihan
• Artikel Headline
• Harian KOMPAS
• Kompasiana.com
• Pasangiklan.com
• Gramedia.com
• Gramedia Digital
• Gridoto.com
• Bolasport.com
• Kontan.co.id
• Kabar Palmerah
• Kebijakan Data Pribadi
• Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Museum Bank Indonesia - Yogyakarta

Presented by jogja360.net.

   Info

   3D View

   Gallery

   Facebook Chat

   Whatsapp Chat

   Device Orientation

   Web VR

   Icons

   Measures

   Auto Rotation

   Annotations

   Presentation

   Share

   Start Live Session

    Join Meeting

   Custom

   Location

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

• We're Hiring!
• Help Center

Pengembangan Museum Sonobudoyo Sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi Di Era New Normal

JURNAL DESTINASI PARIWISATA

Yogyakarta is known as the City of Students and the City of Tourism. This is due to the fact that there are many universities and also the best schools in Indonesia. Musuem is an institution or institution which is a place for storing, caring for, researching and utilizing material objects which are evidence of the results of human, natural and environmental culture with the aim of preserving culture and also for a form of protection. One of the museums which is a tourist destination that is very often visited by tourists who come to Yogyakarta is the Sonobudoyo Museum. This study aims to find out what efforts the manager made in developing the Sonobudoyo unit I museum as an educational tour in the new normal era, to know the efforts made by the government to increase visits to the Sonobudoyo museum in the new normal era, and to know the assessments and expectations of visitors regarding Sonobudoyo Museum Unit I as an object of educational tourism attraction in Yogyakarta in the new...

RELATED TOPICS

•   We're Hiring!
•   Help Center
• Find new research papers in:
• Health Sciences
• Earth Sciences
• Cognitive Science
• Mathematics
• Computer Science
• Academia ©2024